Translate...

Selasa, 15 Januari 2013

"ADAB BERCANDA"


Bercanda tidak di larang dalam agama kita (Islam) bahkan Baginda Rasulullah pun kerap bercanda dengan istri2nya. Asal tidak berlebihan, dan tidak mngundang petaka.

Karena bercanda adalah dorongan alamiah kita utk tertawa, bersenang hati. Namun ada adab dan rambu2nya.

1. Jangan menjadikan ajaran Islam (tauhid, risalah, ayat al-Qur'an) sebagai bahan gurauan .

''Dan jika kamu tanyakan mereka (tentang apa yg mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, ''sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja''. Katakanlah, ''Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?

(at-Taubah.65)

2. Tidak menggunakan kebohongan dan mengada-ada sebagai alat menjadikan pasangan tertawa. Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalaam bersabda ; ''Celakalah bagi orang yang berkata dengan berdusta untuk menjadikan orang lain tertawa. Celaka dia, celaka dia,,,'' (HR.Abu Dawud, Tirmidzi dan Hakim)

3. Jangan mengandung penghinaan dan merendakan pasangan.

''Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yg di perolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).

(al-Hujurat ; 11)

4. Sebaiknya tidak menimbulkan kesedihan dan ketakutan terhadap orang muslim.

Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalaam bersabda ; ''Tidak hala bagi se2orang menakut-nakuti sesama muslim lainnya (HR. ath-Thabrani) dan ''janganlah salah seorang di antara kamu mengambil barang saudaranya, baik dengan maksud bermain-main maupun bersungguh-sungguh (HR. Tirmidzi)

5. Jangan bergurau untuk urusan yang serius dan jangan tertawa dalam urusan yang seharusnya menangis. Tiap-tiap sesuatu ada tempatnya, tiap-tiap kondisi ada (cara dan macam) perkataannya sendiri. Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencela orang2 musyrik yang tertawa ketika mendengarkn al-Qur'an pdhal seharusnya mereka menangis. Lalu firman-Nya '' Maka apakah kamu merasa heran trhadap pemberitaan ini?? Dan kamu menertawakan dan tidak menangis, sedang kamu melengahkannya''.

(an-Najm ; 59-61)

6. Bercandalah yang wajar, tidak berlebihan, dapat di terima akal sehat dan sesuai dengan tata kehidupan masyarakat.

''Janganlah kamu banyak tertawa, karena banyak tertawa itu dapat mematikan hati'' (HR. Tirmidzi) ''Berilah humor dalam perkataan dengan ukuran seperti anda memberi garam dalam makanan (Ali ra)

Sederhanalah dalam bergurau, karena berlebihan dalam bergurau itu dapat menghilangkan harga diri dan menyebabkan orang2 bodoh berani kepadamu. Tetapi meninggalkan bergurau akan menjadikan kakunya persahabatan dan sepinya pergaulan. (Sa'id bin Ash)

Semoga bermamfaat dn tetap Istiqomah ya,,,

Salaam blogger..!!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Horas....!!! tuhita sasudena....Selamat Datang kawan-kawan..

Selamat datang di situs blog saya, maaf atas kekurangannya atau saya dianggap sok atau yang laennya, sebenarnya saya membuat blog ini sebagai tempat belajar saya, sebagai tempat memuaskan rasa penasaran tentang semua yang ingin saya ketahui Selengkapnya tentang saya

Sedikit Profil tentang saya

Nama Saya Raja inal ritonga, saya seorang siswa SMK S.Harapan Al-washliyah Sigambal.Saya jurusan komputer, Yang terletak di Rantau Prapat,Medan,Indonesia

Info